Kepala Dinas Koperindag Kab. Solok Selatan Akhirman, SE
di Kebun Manggis
Kunjungan Kepala Dinas Koperindag ( Akhirman, SE ) di kebun manggis membuat harapan baru bagi para petani manggis di Ranah Pantai Cermin Kec. Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan, pada awalnya kita yang memiliki kebun merasa biasa-biasa aja, sebab kita belajar dengan pengalaman bahwa kunjungan personil birokrasi itu hanya sekedar seremonial saja. Hingga saya pemilik kebun serta beberapa anggota kelompok tani "IDOLA" menanggapi dengan sederhana saja, ketika berdioalog di kebun manggis, ada semacam harapan serta dimasukkan pada kegiatan program 2014 yang akan datang, ketika itu Kepala Dinas Koperindag pertama kali mengujungi kebun ini, bulan april 2013 yg lalu, tekat Bpk Akhirman,SE bahwa manggis ini unik tidak seluruh daerah memiliki mono kultur seperti ini, potensi yang sudah ada kita perdayakan, dengan dukungan dari Ibu Drh. Zulmanery Manir,M.Si Sebagai Petugas Pemetaan dari Konsultan Scopindo Pusat Jakarta, bahwa Produksi buah manggis ini dijadikan Kopetensi Inti Industri Daerah (KIID) mengapa dipilih Kabupaten Solok Selatan, Karena Kabupaten Solok Selatan memiliki kebun mono kultur serta banyaknya pohon manggis yang telah produktsi.
Dengan sisa anggaran 2013. pada Dinas Koperindag.Kabupaten Solok Selatan, bulan April 2013 diadakan acara di Pesona Hotel dihadiri oleh SKPD terkait, serta dari Kementrian Perindustrian dan Konsultan Scopindo Pusat menyatukan presepsi bahwa komoditi unggulan Kabupaten Solok Selatan, adalah manggis, sementara Bidang Holticultura Dinas Pertanian, perternakan dan perikanan, produksi limau lebih banyak dibanding manggis, dan produksinyapun lebih cepat, tidak ada salahnya bila untuk KIID ini dimajukan dua macam Komoditi yakni Manggis dan Limau.
Sementara untuk komoditi unggulan KIID hanya satu jenis komoditi, hasil kesepakatan ini disusun administrasinya guna diajukan ke Kementrian Perindustrian Jakarta.
Sekretaris Dinas Koperindag dan Kepala Bidang Perindustrian Koperindag sedang memperhatikan Kebun Organik, buah siap diolah menjadi beberapa produc.dari Kabupaten Solok Selatan.
Bulan September 2013 diadakan pertemuan di Aula dekat ruangan kerja Bupati Solok Selatan di Padang Aro, ketika itu dihadiri oleh : Dr. Elinamansyah Pakar Manggis dari Balitbu Ibu Ema dari Kementrian perindustrian Jakarta, Drh.Zulamanery Manir Konsultan Scopindo, Kepala Bappeda, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan serta beberapa Pengusaha, Humas Super Energi. dihadiri Langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan. Paparan dari Kementrian Perindustrian dan Pakar Manggis dari Balitbu sebagai dasar pengajuan KIID Solok Selatan, terjadi dialog yang sangat alot atara dua komoditi Manggis dan Limau seluruhnya ada plus minusnya, pada akhirnya disepakati bahwa yang diajukan pada kemertian Prindustrian hanya satu komoditi yakni "Manggis"
Seiring dengan perjanan waktu, Bpk Akhirman,SE Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Solok Selatan, urusan ini semakin mengerucut, maka diarahkan pembinaan pada kelompok tani "IDOLA" setiap ada kesempatan gencar mempromosikan komoditi ini, disamping para tamu diajak berkunjung kekebun manggis, memang kebun ini sangat terawat serta rumputnyapun tertata rapi hingga indah dipandang tertarik mengulangi mengujunginya, Beberapa Kepala Dinas serta Kepala Badan di Kabupaten ini berkunjung di Kebun manggis termasuk AKBP Pol.Nanang Putu Wardianto, mengatakankan kekagumannya melihat kebun ini, langsung memanen manggis yang sudah matang dipohon, kebun ini bagus sekali dijadikan agro wisata, hanya tinggal menambah fasilitas aja, maka semakin hari semakin berkunjung tamu kesini, ajak Sang Kapolres Solok Selatan sambil menikmati buah manggis yang barusan dipanennya. selama ini saya pernah memakan manggis tapi saya tidak pernah tahu tentang pohon manggis, baru kali ini pengalaman pertama bagi saya sambil ketawa. Dan membuat seperti ini tidaklah mudah memerlukan kesabaran serta keuletan sang pelaku petani.
Saya ajak tamu Kapolres dan Rombongan mampir kerumah termasuk sdr. Novrins, sdr.Jefri serta kepala Dinas Koperindag. Disinilah saya ceritakan testinomi tentang Manfaat si buah manggis, bahwa saya mengalami stroke berat, akhir tahun 2011 dengan mengonsumsi Ekrak kulit manggis selama 40 hari berturut-turut, alhamdulillah sekarang sehat seperti biasa, lalu disitu saya bagikan beberapa bungkus Ektrak Kulit Manggis kepada para tamu, saya katakan ini adalah hasil kerja kelompok tani "IDOLA", secara kebetulan, Bpk Akhirman terserang penyakit diabetes, dengan adanya produk yang saya berikan tadi, alhamdulillah penyakit gula yang beliau derita berangsur normal. Kepala Dinas Koperindag mengatakan, bahwa kita punya potensi mengapa kita tdk kembangkan, tentu pengembangan ini didukung oleh anggaran, maka kegiatan tentang komoditi manggis ini dimasukkan dalam program dinas koperindag tahun anggaran 2014.
Saya ajak tamu Kapolres dan Rombongan mampir kerumah termasuk sdr. Novrins, sdr.Jefri serta kepala Dinas Koperindag. Disinilah saya ceritakan testinomi tentang Manfaat si buah manggis, bahwa saya mengalami stroke berat, akhir tahun 2011 dengan mengonsumsi Ekrak kulit manggis selama 40 hari berturut-turut, alhamdulillah sekarang sehat seperti biasa, lalu disitu saya bagikan beberapa bungkus Ektrak Kulit Manggis kepada para tamu, saya katakan ini adalah hasil kerja kelompok tani "IDOLA", secara kebetulan, Bpk Akhirman terserang penyakit diabetes, dengan adanya produk yang saya berikan tadi, alhamdulillah penyakit gula yang beliau derita berangsur normal. Kepala Dinas Koperindag mengatakan, bahwa kita punya potensi mengapa kita tdk kembangkan, tentu pengembangan ini didukung oleh anggaran, maka kegiatan tentang komoditi manggis ini dimasukkan dalam program dinas koperindag tahun anggaran 2014.
Ibu Zulmanery Manir, sedang berdialog dengan Koperindag dalam rangka pemetaan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Solok Selatan di Kebun Manggis.
Kepala Dinas Koperindag Akhirman,SE sambil berjalan menuju pohon manggis sedang berbincang dengan Ibuk Drh.Zulmanery Manir.M.Si dari Scopindo Jakarta. bahwa di Kabupaten Solok Selatan ada kebun Manggis Mono kultur serta perawatan kebunnya serba Organik.
Kita baru menyadari bahwa Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Dinas Koperindag bukan hanya seremonial saja, menampakkan keseriusan membina kelompok tani yang ada dengan komoditi manggis ini karena kajian tentang manggis secara ilmiah sangat bermanfaat untuk kesehatan, semoga produk komoditi manggis sudah bisa dipasarkan akhir tahun 2014 ini. kata Pak Akhirman di kantor Bupati Solok selatan dalam acara HUT-RI yang ke-69.
Kebun Manggis
Kepala Dinas Koperindag Kab.Solok Selatan, dan fhoto kedua Sekretaris serta Kabid Perindustrian, Ibuk Zumanery Manir dari Scopindo Jakarta bersama kepala Dinas, serta keadaan kebun ketika berjunjung di Kebun Manggis dalam rangka Pemetaan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID).
Potensi yg ada di Kab.Solok Selatan, cukup memadai, kita tinggal mengiventarisasi yang mana kita dahulukan sesuai dengan kegiatan, selama ini Manggis di Kabupaten ini cukup banyak, malah sudah di kebunkan oleh Masyarakat seperti Kebun yg kita kunjungi saat ini, kebun milik Pak Arman Zebua, sedikit kita tersendat karena data di BPS belum masuk.
Pemerintah menyadari bahwa di Kabupaten Solok selatan hanya 26 % lahan produksi, selebihnya adalah hutan Lindung, Pembangunan Ekonomi kerakyatan berbasiskan konservasi.
Melihat perkembangan Produksi Manggis ini, sesuai dengan data Holticultura, kita sudah memiliki 18.000 batang pohon manggis yang sudah produksi, lalu buahnya yang penuh dengan gizi itu, serta harga ekspornya cukup memadai dan bisa mengangkat ekonomi masyarakat. maka Dinas Koperindag menerobos disamping pemasaran Eksport juga pengolahan buah manggis produk Solok selatan, di Jadikan Ekstrak Kulit Manggis, Just Manggis, Dodol Manggis, Permen Manggis dan Shampo Manggis, keseluruhan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, seiring dengan kebutuhan masyarakat yg semakin lama semakin berkembang., sekarang kita gandeng Perguruan Tinggi Para Akademisi di Universitas Andalas untuk pengembangan ini kedepan Seperti guru besar Fakultas Farmasi Universitas Andalas Beliau Prof.Dr.Akmal Djamaan, Apt.
Demikian Paparan Kepala Dinas, Sekretaris serta Kabid Perindustrian Kepada Para peserta Vertifikasi Manggis di BPTP belum lama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar