"Reforestry and go green" Menghijaukan dan menghutankan kembali lahan-lahan tandus.
Perubahan Iklim pada abad ke-21
ini sudah mulai kita rasakan menjadi isu Nasional dan Internasional, dimana
kerusakan diatas bumi ini semakin hari semakin parah, seperti dilanda
bencana-bencana alam, kelangkaan air bersih, karena resapan air dihulu anak
sungai banyak yang menjadi hamparan perkebunan, dan pembalakan liar, yang mengakibatnya
setiap anak sungai 10 tahun terakhir sangat dangkal banyak yang mengering,
untuk memperoleh air bersih yang dikonsumsi mulai terasa susah didapatkan,
Sungai-sungai menjadi alternatif pembuangan sampah oleh masyarakat, di tambah
limbah industri, pengembangan perumahan, pertanian dll. Kesemuanya itu bermuara
pada generasi dimasa yang akan datang, kita akui bahwa yang hidup sekarang
tidak begitu merasakan akibatnya, bila kita tidak berbuat sekarang, siapa lagi
yang diharapkan.
Salah satu tanaman asli
Indonesia, yang tumbuh sepanjang garis khatulistiwa di Daerah Tropis yakni “Manggis”, akarnya kuat guna menahan
air, menjaga kelabilan tanah, batangnya besar, umurnya sangat tua, daunnya yang
rimbun, tebal, hijaunya pekat. Dapat sedikit diharapkan
menyumbangkan Oksigen (02) yang kita hirup sehari-hari serta menyelamatkan
ekosistem yang kita rasakan saat ini.
Yang tidak kalah penting dari
komoditi ini adalah produksi buahnya yang mengandung nutrisi (gizi) yang cukup
tinggi, Queen of fruits. Ratu dari segala buah asal daerah tropis
menurut masyarakat Eropa, serta memberikan nilai tambah perekonomian
masyarakat, hingga komoditi ini menurut pendapat kami salah satu komoditi multi
guna disamping erat hubungannya dengan lingkungan hidup juga mempunyai
potensi ekonomi yang memadai.
Dalam buku ini saya mengutarakan
pengalaman saya mengenai manggis, yang saya alami selama kurang lebih enam tahun
saya mulai mencatat hingga jadilah ia seperti buku yang sederhana, harapan
saya, supaya masyarakat tidak lagi memandang komoditi ini sebagai komoditi yang
lama baru berbuah, apapun pendapat para pakar yang agak berbeda dengan sajian
saya ini, itu adalah benar, mereka telah melalui penelitian yang akurat, saya
hanya menyajikan pengalaman.
Adapun yang berkenaan dengan hubungannya
dengan lingkungan hidup itu adalah pendapat saya peribadi dan perlu pembuktian
yang lebih akurat oleh para pakar. Sejauh mana pengaruhnya terhadap pemanasan global,
serta penyelamatan bumi dari perubahan iklim.
Pembiayaan misi ini, ditanggulangi
secara pribadi. Pernah saya ajukan
beberapa kali permohonan diiringi dengan proposal, kepada dinas instansi
terkait mulai enam tahun yang lalu sampai sekarang tidak pernah ditanggapi,
saya dianjurkan membentuk kelompok tani, sementara membuat terobosan ini
sifatnya pribadi, bukan kelompok dan tidak ada pembinaan sebelumnya. Setelah
saya gencar memberitahukan, baru dinas instansi terkait tahu bahwa ada kebun manggis
di Ranah Pantai Cermin.
Saya kerjakan sendiri supaya
masyarakat melihat dan termotifasi untuk menanam mengembangkan komoditi manggis,
Alhamdulillah setelah dievaluasi, saya mendapatkan kebahagiaan bahwa masyarakat
secara diam-diam banyak yang mengikuti mengembangkannya. Melalui buku ini, saya
menganjurkan supaya tanaman ini jangan sampai terkontaminasi dengan pupuk kimia
diusahakan pakai pupuk organik serta pemberantas hama
diusahakan memakai yang alami, menanam rumput guna mengalihkan perhatian hama tanaman.
Sebelah Timur dari Posisi Kebun Manggis nampak Hamparan sawah Masyarakat, biasanya sawah ini bila musim kemarau akan kekeringan, sekitar 6 (enam) tahun terakhir, tidak ada keluhan masyarakat, kekeringan bila musim kemarau datang.
Hamparan Kebun Manggis
Arman Zebua Petani Manggis.
Manggis Sahabat Lingkungan
Menghutankan kembali lahan-lahan yang tandus, serta menghijaukannya, dengan komoditi Manggis ini Dapat kita lihat di foto diatas, tanpa disadari sawah masyarakat yang ada di sekeliling Kebun manggis ini, tidak lagi terdengar masyarakat mengeluh kekeringan sawah mereka karena tidak ada air, ini salah satu manfaat yang telah dirasakan oleh masyarakat. harapan saya semoga apa yang telah saya perbuat ini berguna bagi kita semua, terutama dalam Lingkungan Hidup. Kedepan kita akan membuat kerja sama dengan LSM ICS yang peduli dengan Lingkungan, guna memantapkan kerja kita ini, semua itu kita serahkan kepada Allah SWT semoga rencana ini terwujut adanya.
Membuat lingkungan yang nyaman
dan dapat bersahabat dengan kita adalah kewajiban kita semua tanpa memandang
status dan jabatan. Akhir-akhir ini kita
mulai merasakan dampak kerusakan lingkungan seperti cuaca tidak menentu dan
kotornya udara yang kita hirup disebabkan emisi bio diesel. Sementara penyerap udara kotor ini semakin
hari semakin berkurang, tanaman dihalaman rumah yang berfungsi untuk memfilter
udara kotor telah berganti dengan beton atau paving blok, sehingga efek rumah
kaca, yang memantulkan cahaya kembali ke bumi sangat kita rasakan. Disisi lain,
kita sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan program Nasional menghijaukan Indonesia,
karena negara kita ini termasuk salah satu paru-paru dunia juga mulai di landa
bencana-bencana lingkungan.
Suatu yang tidak terbayangkan bahwa
terobosan yang kita perbuat ini di
Nagari Ranah Pantai Cermin Kec. Sangir Batang Hari Kabupaten Solok
Selatan. komoditas
manggis sejak sekitar 15 tahun yang lalu, bahkan telah cukup lama saya meyakinkan
dan mengajak Masyarakat untuk ikut serta dalam budidaya manggis. Kita melakukan semua ini disebabkan adanya
beberapa bencana lingkungan, sehingga saya tergerak untuk berbuat sesuatu yang
bisa bermanfaat bagi Kabupaten Solok Selatan serta Propinsi Sumatera Barat pada
umumnya.
Komoditi Manggis merupakan salah satu tanaman tua dan mulai langka
apabila kita tidak budidayakan dia akan punah, manggis disamping akarnya kuat
menahan air dan laju erosi, juga daunnya rimbun, tebal serta warna hijaunya
pekat, umurnya cukup lama dan mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat dalam
sektor produksi buah. Semuanya dari komoditi ini dapat dimanfaatkan pada
kehidupan manusia sehari-hari. bahkan saya telah membuat
estimasi perbandingan manggis, sawit dan karet dilihat dari segi ekonomi untuk
meyakinkan kita bahwa manggis menguntungkan secara ekonomi.
Berangkat dari hal di atas, kita
tetap mengapanyekan manggis untuk ditanam disekitar kantor serta sekolah memperkenalkan kepada Usia Dini bercocok tanam yang ada di Kabupaten Solok
Selatan yang kita cintai ini dengan harapan kelak manggis akan dapat menjadi
mascot flora Kabupaten Solok Selatan, seperti halnya bengkuang yang merupakan
mascot kota Padang,
atau duku yang menjadi mascot kota Palembang. Lansek di Sijunjung, sanjai di Bukittinggi, serta Galamai di Payakumbuh.
Saya , telah berbuat
sesuatu yang dapat bermanfaat bagi kita semua, . Analisa saya tentang komoditi manggis,
mulai dari pembibitan, pemeliharaan, perawatan tanah serta analisa komparasi
dengan beberapa komoditi lain dapat kita terima secara nyata. Hal ini sangat terasa dan nyata bermanfaat.untuk daerah kita ini yang pembambangunan Ekonomi bisa berbasiskan konservasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar