Powered By Blogger

Kamis, 28 Agustus 2014

06. Lingkungan Hidup "Reforestry and go green"

  "Reforestry and go green" Menghijaukan dan menghutankan kembali lahan-lahan tandus.

Perubahan Iklim pada abad ke-21 ini sudah mulai kita rasakan menjadi isu Nasional dan Internasional, dimana kerusakan diatas bumi ini semakin hari semakin parah, seperti dilanda bencana-bencana alam, kelangkaan air bersih, karena resapan air dihulu anak sungai banyak yang menjadi hamparan perkebunan, dan pembalakan liar, yang mengakibatnya setiap anak sungai 10 tahun terakhir sangat dangkal banyak yang mengering, untuk memperoleh air bersih yang dikonsumsi mulai terasa susah didapatkan, Sungai-sungai menjadi alternatif pembuangan sampah oleh masyarakat, di tambah limbah industri, pengembangan perumahan, pertanian dll. Kesemuanya itu bermuara pada generasi dimasa yang akan datang, kita akui bahwa yang hidup sekarang tidak begitu merasakan akibatnya, bila kita tidak berbuat sekarang, siapa lagi yang diharapkan.
Salah satu tanaman asli Indonesia, yang tumbuh sepanjang garis khatulistiwa di Daerah Tropis yakni “Manggis”, akarnya kuat guna menahan air, menjaga kelabilan tanah, batangnya besar, umurnya sangat tua, daunnya yang rimbun, tebal, hijaunya pekat.  Dapat sedikit diharapkan menyumbangkan Oksigen (02) yang kita hirup sehari-hari serta menyelamatkan ekosistem yang kita rasakan saat ini.
Yang tidak kalah penting dari komoditi ini adalah produksi buahnya yang mengandung nutrisi (gizi) yang cukup tinggi, Queen of fruits. Ratu dari segala buah asal daerah tropis menurut masyarakat Eropa, serta memberikan nilai tambah perekonomian masyarakat, hingga komoditi ini menurut pendapat kami salah satu komoditi multi guna disamping erat hubungannya dengan lingkungan hidup juga mempunyai potensi ekonomi yang memadai.
Dalam buku ini saya mengutarakan pengalaman saya mengenai manggis, yang saya alami selama kurang lebih enam tahun saya mulai mencatat hingga jadilah ia seperti buku yang sederhana, harapan saya, supaya masyarakat tidak lagi memandang komoditi ini sebagai komoditi yang lama baru berbuah, apapun pendapat para pakar yang agak berbeda dengan sajian saya ini, itu adalah benar, mereka telah melalui penelitian yang akurat, saya hanya menyajikan pengalaman.
Adapun yang berkenaan dengan hubungannya dengan lingkungan hidup itu adalah pendapat saya peribadi dan perlu pembuktian yang lebih akurat oleh para pakar. Sejauh mana pengaruhnya terhadap pemanasan global, serta penyelamatan bumi dari perubahan iklim.
Pembiayaan misi ini, ditanggulangi secara pribadi.  Pernah saya ajukan beberapa kali permohonan diiringi dengan proposal, kepada dinas instansi terkait mulai enam tahun yang lalu sampai sekarang tidak pernah ditanggapi, saya dianjurkan membentuk kelompok tani, sementara membuat terobosan ini sifatnya pribadi, bukan kelompok dan tidak ada pembinaan sebelumnya. Setelah saya gencar memberitahukan, baru dinas instansi terkait tahu bahwa ada kebun manggis di Ranah Pantai Cermin.
Saya kerjakan sendiri supaya masyarakat melihat dan termotifasi untuk menanam mengembangkan komoditi manggis, Alhamdulillah setelah dievaluasi, saya mendapatkan kebahagiaan bahwa masyarakat secara diam-diam banyak yang mengikuti mengembangkannya. Melalui buku ini, saya menganjurkan supaya tanaman ini jangan sampai terkontaminasi dengan pupuk kimia diusahakan pakai pupuk organik serta pemberantas hama diusahakan memakai yang alami, menanam rumput guna mengalihkan perhatian hama tanaman.
Sebelah Timur dari Posisi Kebun Manggis nampak Hamparan sawah Masyarakat, biasanya sawah ini bila musim kemarau akan kekeringan, sekitar 6 (enam) tahun terakhir, tidak  ada keluhan masyarakat, kekeringan bila musim kemarau datang.

Hamparan Kebun Manggis

Arman Zebua Petani Manggis.

Manggis Sahabat Lingkungan
Menghutankan kembali lahan-lahan yang tandus, serta menghijaukannya, dengan komoditi Manggis ini Dapat kita lihat di foto diatas, tanpa disadari sawah masyarakat yang ada di sekeliling Kebun manggis ini, tidak lagi terdengar masyarakat mengeluh kekeringan sawah mereka karena tidak ada air, ini salah satu manfaat yang telah dirasakan oleh masyarakat. harapan saya semoga apa yang telah saya perbuat ini berguna bagi kita semua, terutama dalam Lingkungan Hidup. Kedepan kita akan membuat kerja sama dengan LSM ICS yang peduli dengan Lingkungan, guna memantapkan kerja kita ini, semua itu kita serahkan kepada Allah SWT semoga rencana ini terwujut adanya.

Membuat lingkungan yang nyaman dan dapat bersahabat dengan kita adalah kewajiban kita semua tanpa memandang status dan jabatan.  Akhir-akhir ini kita mulai merasakan dampak kerusakan lingkungan seperti cuaca tidak menentu dan kotornya udara yang kita hirup disebabkan emisi bio diesel.  Sementara penyerap udara kotor ini semakin hari semakin berkurang, tanaman dihalaman rumah yang berfungsi untuk memfilter udara kotor telah berganti dengan beton atau paving blok, sehingga efek rumah kaca, yang memantulkan cahaya kembali ke bumi sangat kita rasakan. Disisi lain, kita sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan program Nasional menghijaukan Indonesia, karena negara kita ini termasuk salah satu paru-paru dunia juga mulai di landa bencana-bencana lingkungan.
            Suatu yang tidak terbayangkan bahwa terobosan yang kita perbuat ini di Nagari Ranah Pantai Cermin Kec. Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan. komoditas manggis sejak sekitar 15 tahun yang lalu, bahkan telah cukup lama saya meyakinkan dan mengajak Masyarakat untuk ikut serta dalam budidaya manggis. Kita melakukan semua ini disebabkan adanya beberapa bencana lingkungan, sehingga saya tergerak untuk berbuat sesuatu yang bisa bermanfaat bagi Kabupaten Solok Selatan serta Propinsi Sumatera Barat pada umumnya.
            Komoditi Manggis merupakan  salah satu tanaman tua dan mulai langka apabila kita tidak budidayakan dia akan punah, manggis disamping akarnya kuat menahan air dan laju erosi, juga daunnya rimbun, tebal serta warna hijaunya pekat, umurnya cukup lama dan mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat dalam sektor produksi buah. Semuanya dari komoditi ini dapat dimanfaatkan pada kehidupan manusia sehari-hari. bahkan saya telah membuat estimasi perbandingan manggis, sawit dan karet dilihat dari segi ekonomi untuk meyakinkan kita bahwa manggis menguntungkan secara ekonomi.
            Berangkat dari hal di atas, kita  tetap mengapanyekan   manggis untuk ditanam disekitar kantor serta sekolah memperkenalkan kepada Usia Dini bercocok tanam yang ada di Kabupaten Solok Selatan yang kita cintai ini dengan harapan kelak manggis akan dapat menjadi mascot flora Kabupaten Solok Selatan, seperti halnya bengkuang yang merupakan mascot kota Padang, atau duku yang menjadi mascot kota Palembang. Lansek di Sijunjung, sanjai di Bukittinggi, serta Galamai di Payakumbuh.
            Saya , telah berbuat sesuatu yang dapat bermanfaat bagi kita semua, .  Analisa saya tentang komoditi manggis, mulai dari pembibitan, pemeliharaan, perawatan tanah serta analisa komparasi dengan beberapa komoditi lain dapat kita terima secara nyata.  Hal ini sangat terasa dan nyata bermanfaat.untuk daerah kita ini yang pembambangunan Ekonomi bisa berbasiskan konservasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar