Powered By Blogger

Rabu, 17 September 2014

12. Dinas Kesehatan Kab.Solok Selatan

 Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Meninjau Kelapangan, memeriksa kelengkan dalam rangka penerbitran izin P-IRT, asal bahan baku yang diproduksi menjadi suplemen yang bernutrisi, yang dapat bermanfaat untuk kesehatan, Hari Kamis tanggal 02 Oktober 2014



 Berfhoto bersama peserta dan Narasumber dalam rangka kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan, IRT-P tanggal 16 September 2014 di Gedung Nasional Muara Labuh.

Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan Cemaran Biologis. Kimia dan benda lain yang dapat mengganggu dan merugikan, membahayakan kesehatan manusia, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. (UU RI No.18 Tahun 2012 tentang Pangan).
Selain itu pangan harus layak dikonsumsi adalah Pangan yang tidak busuk, tidak menjijikkan serta bermutu baik.
Masalah Utama Keaman Pangan 
1. Penggunaan pemanis dan pengawet yang melebihi takaran.
2. Penggunaan bahan Kimia yang dilarang pada pangan, Sepereti Boraks, formalin, dan pewarna rhodamin B serta methalin yellow.
3. Keracunan setelah mengonsumsi pangan.
4. Kurangnya kesadaran Masyarakat akan kebersihan dalam memasak makanan.


 Berphoto bersama Sdr. Asrianto Nara Sumber dari BPOM Sumbar

 Sdr.Asrianto bersama Ibu Essy dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan ketika tanya jawab dengan peserta

Raisa dan Buk Essy Ketika menyampaikan sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan

Bahaya Biologi
Bahaya Biologi bisa berupa bakteri, kapang, kamir, parasit, virus dan ganggang, pertumbuhan mikroba bisa menyebabkan pangan jadi busuk sehingga tidak layak untuk dimakan dan menyebabkan keracunan bagi manusia bahkan sampai pada kematian.
Faktor yang membuat Bakteri tumbuh dan berkembang.
Untuk dapat tumbuh dan berkembang biak. bakteri mebutuhkan makanan, kondisi hangat air, keasaman dan waktu.
1. Makanan - bakteri tumbuh baik pada makanan yang berprotein tinggi, seperti daging Ikan, susu dan produk-produk olahan lainnya.
2. Suhu - pada umumnya bakteri membutuhkan kondisi hangat untuk dapat tumbuh dan berkembang biak pada suhu tubuh manusia 37 Derajat Celsius, bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak, secara optimal.
3. Air - Bakteri membutuhkan air untuk tumbuh, sehingga bakteri tidak akan tumbuh dengan baik pada produk yang kering, seperti kerupuk. Meskipun bakteri tersebut tidak berkembang biak namun tetap ada dan dapat mencemari produk pangan.
4. Tingkat Keasaman - sebagian besar bakteri tidak dapat tumbuh dengan baik pada pangan yang memiliki keasaman yang tinggi. Meskipun bakteri tersebut tidak berkembang biak namun tetap ada dan dapat mencemari produk Pangan.
5. Waktu Penyimpanan - Bakteri dapat berkembang dengan sangat cepat, dan membelah diri setian 20 menit.
Cara Pencegahan Bahaya Biologi
  • Beli bahan mentah dan pangan di tempat yang bersih.
  • Beli di tempat penjual yang sehat dan bersih.
  • Pilih Makanan yang telah dimasak.
  • Beli Pangan yang telah dipajang, disimpan dan disajikan dnegan baik.
  • Konsumsi Pangan secara benar.
  • Kemasan tidak rusak.
  • Tidak Basi (tekstur lunak, bau tidak menyimpang seperti bau asam atau busuk).
  • Jangan sayang membuang pangan dengan rasa menyimpang.
Bahaya Kimia

Bahaya kimia merupakan bahan kimia yang tidak diperbolehkan untuk dipergunakan dalam pangan, Bahaya kimia masuk kedalam pangan secara sengaja maupun  tidak sengaja dan dapat menimbulkan bahaya.
1. Racun Alami, dari dalam pangan contoh ; racun jamur, Singkong beracun, racun ikan buntal, dan racun alami dallam jengkol.
2. Cemaran bahan kimia dari lingkungan, Contoh ; limbah industri, asap kendaraan bermotor, sisa pestisida, pada buah dan sayur, deterjen, cat dari peralatan masak, minum dan makan, dan logam berat.
3. Penggunaan bahan tambahan pangan yang melebihi takaran.
4. Penggunaan bahan berbahaya, yang dilarang pada Pangan ; Boraks, Formalin, Rhodamin B, Methanil Yellow.

Penyalahgunaan Bahan Berbahaya
  • Penyalahgunaan untuk mie basah, tahu, ikan dll.
  • Kegunaan sebetulnya : kayu, tekstil, lem, mengawetkan mayat, dan organ tubuh lainnya.
  • Bila dikonsumsi terus menerus, dalam jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Boraks / Bleng / Pijer / Air Ki
  • Disalahgunakan untuk bakso, mie basah, Pisang molen, lemper, buras, Siomay, lontong, ketupat, Pansir dll. agar tekstur lebih kompak (kenyal) dan memperbaiki penampakan.
  • Kegunaan sebetulnya : antiseptik, dan pembunuh kuman.
  • Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.
Alternatif Pengganti Boraks. : "BTP SODIUM  TRI POLY PHOSPHAT (STTP) Food Grade

RHODAMIN B
  • Disalahgunakan, untuk kerupuk,terasi dan pangan jajanan yang berwarna merah.
  • Kegunaan sebetulnya : Pewarna sintetis pada industri tekstil dan kertas.
  • Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang dapat mengakibatkan Kanker.
METHANIL YELLOW
  • Disalahgunakan untuk kerupuk, mie dan pangan janjanan yang berwarna kuning.
  • Kegunaan sebetulnya : Pewarna sintetis pada industri tekstil.
  • Bila dikonsumsi secara terus-menerus dalam waktu jangka panjkang dapat mengakibatkan Kanker.
MENCEGAH BAHAYA KIMIA
  • Selalu memilih bahan pangan yang baik untuk dimasak atau dikonsumsi langsung.
  • Mencuci sayuran atau buah-buahan dengan bersih sebelum diolah atau dimakan.
  • Menggunakan air bersih (tidak tercemar) untuk menangani dan pengolahan Pangan.
  • Tidak menggunakan bahan tambahan (Pewarna, pengawet,dll) yang dilarang digunakan untuk pangan.
  • Menggunakan bahan tambahan pangan yang dibutuhkan seperlunya dan tidak melebihi takaran yang di izinkan.
  • Bahan berbahaya (pestisida, dan bahan kimia lainnya) Tidak disimpan bersama-sama dengan bahan pangan, dan tidak disimpan dengan wadah makanan, botol, minuman dsb, Wadah yang berbahaya diberi label yang jelas.
  • Tidak menggunakan alat masak atau wadah yang dilapisi logam berat.
  • Tidak menggunakan peralatan,pengemas yang bukan untuk pangan.
  • Tidak menggunakan pengemas bekas, kertas koran untuk pembungkus pangan.
PENCEGAH BAHAYA KIMIA
  • Menggunakan wadah pangan sesuai dengan cara penggunaannya.
  • Jangan menggunakan wadah sterofoam atau plastik kresek (non food grade) untuk mewasahi pangan siap santap yang panas, berlemak dan asam, karena berpeluang terjadi perpindahan komponen kimia dari wadah ke pangan (migrasi).
  • Contoh : jangan gunakan plastik kresek, untuk mewadahi bakso atau sterofoam utnuk mewadahi sayuran panas.
Semoga bermanfaat untuk kita semua, ini sangat perlu untuk menjaga kesehatan, karena lebih baik menjaga dari pada mengobati.
Disampaikan Oleh : Bpk. Asrianto Sebagai Nara Sumber dari BP-POM Sumbar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar