Powered By Blogger

Rabu, 17 September 2014

12. Dinas Kesehatan Kab.Solok Selatan

 Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Meninjau Kelapangan, memeriksa kelengkan dalam rangka penerbitran izin P-IRT, asal bahan baku yang diproduksi menjadi suplemen yang bernutrisi, yang dapat bermanfaat untuk kesehatan, Hari Kamis tanggal 02 Oktober 2014



 Berfhoto bersama peserta dan Narasumber dalam rangka kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan, IRT-P tanggal 16 September 2014 di Gedung Nasional Muara Labuh.

Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan Cemaran Biologis. Kimia dan benda lain yang dapat mengganggu dan merugikan, membahayakan kesehatan manusia, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. (UU RI No.18 Tahun 2012 tentang Pangan).
Selain itu pangan harus layak dikonsumsi adalah Pangan yang tidak busuk, tidak menjijikkan serta bermutu baik.
Masalah Utama Keaman Pangan 
1. Penggunaan pemanis dan pengawet yang melebihi takaran.
2. Penggunaan bahan Kimia yang dilarang pada pangan, Sepereti Boraks, formalin, dan pewarna rhodamin B serta methalin yellow.
3. Keracunan setelah mengonsumsi pangan.
4. Kurangnya kesadaran Masyarakat akan kebersihan dalam memasak makanan.


 Berphoto bersama Sdr. Asrianto Nara Sumber dari BPOM Sumbar

 Sdr.Asrianto bersama Ibu Essy dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan ketika tanya jawab dengan peserta

Raisa dan Buk Essy Ketika menyampaikan sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan

Bahaya Biologi
Bahaya Biologi bisa berupa bakteri, kapang, kamir, parasit, virus dan ganggang, pertumbuhan mikroba bisa menyebabkan pangan jadi busuk sehingga tidak layak untuk dimakan dan menyebabkan keracunan bagi manusia bahkan sampai pada kematian.
Faktor yang membuat Bakteri tumbuh dan berkembang.
Untuk dapat tumbuh dan berkembang biak. bakteri mebutuhkan makanan, kondisi hangat air, keasaman dan waktu.
1. Makanan - bakteri tumbuh baik pada makanan yang berprotein tinggi, seperti daging Ikan, susu dan produk-produk olahan lainnya.
2. Suhu - pada umumnya bakteri membutuhkan kondisi hangat untuk dapat tumbuh dan berkembang biak pada suhu tubuh manusia 37 Derajat Celsius, bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak, secara optimal.
3. Air - Bakteri membutuhkan air untuk tumbuh, sehingga bakteri tidak akan tumbuh dengan baik pada produk yang kering, seperti kerupuk. Meskipun bakteri tersebut tidak berkembang biak namun tetap ada dan dapat mencemari produk pangan.
4. Tingkat Keasaman - sebagian besar bakteri tidak dapat tumbuh dengan baik pada pangan yang memiliki keasaman yang tinggi. Meskipun bakteri tersebut tidak berkembang biak namun tetap ada dan dapat mencemari produk Pangan.
5. Waktu Penyimpanan - Bakteri dapat berkembang dengan sangat cepat, dan membelah diri setian 20 menit.
Cara Pencegahan Bahaya Biologi
  • Beli bahan mentah dan pangan di tempat yang bersih.
  • Beli di tempat penjual yang sehat dan bersih.
  • Pilih Makanan yang telah dimasak.
  • Beli Pangan yang telah dipajang, disimpan dan disajikan dnegan baik.
  • Konsumsi Pangan secara benar.
  • Kemasan tidak rusak.
  • Tidak Basi (tekstur lunak, bau tidak menyimpang seperti bau asam atau busuk).
  • Jangan sayang membuang pangan dengan rasa menyimpang.
Bahaya Kimia

Bahaya kimia merupakan bahan kimia yang tidak diperbolehkan untuk dipergunakan dalam pangan, Bahaya kimia masuk kedalam pangan secara sengaja maupun  tidak sengaja dan dapat menimbulkan bahaya.
1. Racun Alami, dari dalam pangan contoh ; racun jamur, Singkong beracun, racun ikan buntal, dan racun alami dallam jengkol.
2. Cemaran bahan kimia dari lingkungan, Contoh ; limbah industri, asap kendaraan bermotor, sisa pestisida, pada buah dan sayur, deterjen, cat dari peralatan masak, minum dan makan, dan logam berat.
3. Penggunaan bahan tambahan pangan yang melebihi takaran.
4. Penggunaan bahan berbahaya, yang dilarang pada Pangan ; Boraks, Formalin, Rhodamin B, Methanil Yellow.

Penyalahgunaan Bahan Berbahaya
  • Penyalahgunaan untuk mie basah, tahu, ikan dll.
  • Kegunaan sebetulnya : kayu, tekstil, lem, mengawetkan mayat, dan organ tubuh lainnya.
  • Bila dikonsumsi terus menerus, dalam jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Boraks / Bleng / Pijer / Air Ki
  • Disalahgunakan untuk bakso, mie basah, Pisang molen, lemper, buras, Siomay, lontong, ketupat, Pansir dll. agar tekstur lebih kompak (kenyal) dan memperbaiki penampakan.
  • Kegunaan sebetulnya : antiseptik, dan pembunuh kuman.
  • Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.
Alternatif Pengganti Boraks. : "BTP SODIUM  TRI POLY PHOSPHAT (STTP) Food Grade

RHODAMIN B
  • Disalahgunakan, untuk kerupuk,terasi dan pangan jajanan yang berwarna merah.
  • Kegunaan sebetulnya : Pewarna sintetis pada industri tekstil dan kertas.
  • Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang dapat mengakibatkan Kanker.
METHANIL YELLOW
  • Disalahgunakan untuk kerupuk, mie dan pangan janjanan yang berwarna kuning.
  • Kegunaan sebetulnya : Pewarna sintetis pada industri tekstil.
  • Bila dikonsumsi secara terus-menerus dalam waktu jangka panjkang dapat mengakibatkan Kanker.
MENCEGAH BAHAYA KIMIA
  • Selalu memilih bahan pangan yang baik untuk dimasak atau dikonsumsi langsung.
  • Mencuci sayuran atau buah-buahan dengan bersih sebelum diolah atau dimakan.
  • Menggunakan air bersih (tidak tercemar) untuk menangani dan pengolahan Pangan.
  • Tidak menggunakan bahan tambahan (Pewarna, pengawet,dll) yang dilarang digunakan untuk pangan.
  • Menggunakan bahan tambahan pangan yang dibutuhkan seperlunya dan tidak melebihi takaran yang di izinkan.
  • Bahan berbahaya (pestisida, dan bahan kimia lainnya) Tidak disimpan bersama-sama dengan bahan pangan, dan tidak disimpan dengan wadah makanan, botol, minuman dsb, Wadah yang berbahaya diberi label yang jelas.
  • Tidak menggunakan alat masak atau wadah yang dilapisi logam berat.
  • Tidak menggunakan peralatan,pengemas yang bukan untuk pangan.
  • Tidak menggunakan pengemas bekas, kertas koran untuk pembungkus pangan.
PENCEGAH BAHAYA KIMIA
  • Menggunakan wadah pangan sesuai dengan cara penggunaannya.
  • Jangan menggunakan wadah sterofoam atau plastik kresek (non food grade) untuk mewasahi pangan siap santap yang panas, berlemak dan asam, karena berpeluang terjadi perpindahan komponen kimia dari wadah ke pangan (migrasi).
  • Contoh : jangan gunakan plastik kresek, untuk mewadahi bakso atau sterofoam utnuk mewadahi sayuran panas.
Semoga bermanfaat untuk kita semua, ini sangat perlu untuk menjaga kesehatan, karena lebih baik menjaga dari pada mengobati.
Disampaikan Oleh : Bpk. Asrianto Sebagai Nara Sumber dari BP-POM Sumbar.

Selasa, 16 September 2014

11. Bukit Manggis Menjadi Inspirasi

 Bukit Manggis di ambil dari arah Sampu menuju ke arah Bukit Manggis
 Alam Takambang jadi guru, salah satu filsafat yang di tulis Prof.Dr.Buya HAMKA, dikaki bukit ini dilalui sungai sangir, ber-ulu, dari Gunung Kerinci, di samping kiri, kanan sungai Sangir di hiasi hamparan sawah masyarakat, disinilah awalnya saya terinspirasi mengembangkan budidaya komoditi manggis, hanya saja agak berjauahan dari bukit Manggis ke kebun manggis sekitar 20 km, adapun sejarah tentang Bukit Manggis ini, kita sedang kumpulkan data-data yang akurat, yang insya Allah akan kita muat dalam blog ini. hingga kita tidak lupa sejarah dan asal muasalnya mengapa disebut orang hingga sampai saat ini Bukit Manggis.
 Bukit Manggis di fhoto dari jalan 

Nampak  Sungai Sangir, diambil membelakang Bukit Manggis.

Minggu, 14 September 2014

10. Fhoto-fhoto di kebun Manggis

 Kunjungan Dari Bappeda Sumatera Barat Ketua Rombongan Ibu Hilda di dampingi oleh Kabid Perindustrian Kab.Solok Selatan.
 Kunjungan dari BP-SMP  Sumatera Barat,  Raimon Kam
 Kunjungan Dari BP-SMP Sumatera Barat nampak  Kaspi Dalam rangkan Sertifikat Prima 3








Selasa, 02 September 2014

09. Peran ; Sdr. Ikhtiar Zendrato, A.Md.



         
Ikhtiar Zendrato, A.Md.

 Peran Sdr. Ikhtiar Zendato dalam membudayakan komoditi manggis di Nagari Ranah Pantai Cermin Kec.Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan, setelah menyelesaikan studinya di Politeknik Pertanian Unand di Payakumbuh tahun 2005, maka Ikhtiar Zendrato membantu saya secara teknis, sesuai dengan latar belakang  ilmu yang dia peroleh di kampus. Setelah beberapa lama membantu kita di Kebun, datang Ide, bahwa untuk mengajukan proposal bantuan dari Pemda. Maka di bentuklah kelompok tani "IDOLA" diambil dari Kata Manggis.. Masyarakat Anak Nagari Giat Gali Potensi Idola Solok Selatan, dan sebagian besar anggotanya adalah petani manggis, dan terpilih Ikhtiar Zendrato sebagai Sekretaris, kemudian berjalanlah kolompok ini sampai sekarang, dan telah mulai mengeluarkan Produk Ekstrak Kulit Manggis "IDOLA", karena situasi dan kondisi Sdr. Ikhtiar Zendrato pindah ke Sirombu Nias Barat, karena disana dia diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil.Juga di Lingkungan Dinas Pertanian, senantiasa ilmu yang telah disumbangkannya tentang pengembangan Komoditi Manggis ini bermanfaat bagi kita semua.

 
 Tepung Kulit Manggis Yg di Produksi "IDOLA" yg telah beredar di Pasaran, Bagi anda yg menderita Sakit Stroke, Diabetes, Asam Urat, Asam Lambung,  Tumor, Kanker, Sakit Jantung, dan  Merupakan Antibodi, Antivirus, Sakit Paru-Paru dll. 
 Saya secara peribadi mengucapkan terima kasih pada Sdr.Ikhtiar Zendrato, yang selama ini bersusah payah mengatur Pemupukan organik, perawatan hingga menajaga kwalitas buah dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan jangan sampai pakai racun untuk mengendalikan hama. Saya yakin dan percaya bahwa dia kelak akan jadi orang yang diperhitungkan di lingkungan dimana beliau mengabdi, saya akui dengan kepindahan sdr.Ikhtiar Zendato saya merasa kehilangan, sempat beberapa waktu kegiatan ini terhenti. Tapi kita tidak larut dalam situasi itu, selama 7 (tujuh) tahun beliau meng-interaksikan ilmunya di kebun Manggis membuahkan hasil, hingga telah mulai terpublikasikan, beliau sdr. Ikhtiar Zendato banyak bekerja daripada bicara, apapun pekerjaan yg diserahkan padanya, insya Allah kita tidak kecewa. Sebelum berangkat ke Nias, saya sempat minta tolong untuk menulis tentang Komoditi Manggis. Alhasil ikutilah Tulisan Ikhtiar Zendrato di bawah ini.
\
  Menurut : Ikhtiar Zendrato.A.Md
  Manggis merupakan salah satu tanaman buah-buahan asli Indonesia yang mempunyai potensi tinggi untuk dikembangkan.  Sayangnya, perhatian masyarakat terhadap tanaman ini masih dirasakan kurang.  Sementara masyarakat Eropa sangat mengaguminya sebagai “queen of fruits”.
            Manggis memiliki potensi peluang pasar yang cukup cerah, baik untuk pasar domestik maupun luar negeri.   Hal ini dapat dilihat dari tingginya permintaan produksi manggis dari pasar internasional.  Namun peluang pasar tersebut tidak dapat terpenuhi disebabkan semakin berkurangnya masyarakat yang membudidayakan tanaman ini.
            Kendala utama yang menyebabkan orang enggan membudidayakan manggis diantaranya masa remaja sampai berbuahnya relatif lama hingga 15 tahun.
            Seiring dengan semakin berkurangnya populasi manggis yang tumbuh disebabkan oleh beralihnya  masyarakat menaman tanaman perkebunan berupa kelapa sawit, karet, kakao, dll dan juga manggis yang pada umumnya ditanami disekitar rumah masyarakat, banyak ditebangi akibat dilaluinya jaringan listrik atau untuk digantikan dengan tanaman pelindung lainnya.
            Membuat tulisan ini bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat agar menjadikan manggis ini sebagai tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan juga mampu menjadi tanaman pelindung sehingga pencemaran lingkungan dapat berkurang.
            Berdasarkan kondisi tersebut diatas dan di awali dengan tekad ingin melestarikan manggis sebagai tanaman khas Indonesia dan juga mengajak masyarakat agar tetap memelihara manggis sebagai tanaman produktif, maka pada tahun 2005 saya membantu Bpk Arman Zebua menanam serta merawat Manggis yang ada di kebun beliau.
Pengalaman ini menjadi salah satu “Sahabat Informasi” bagi petani, kaum kawula muda yang mempunyai semangat juang tinggi serta kepada masyarakat umum lainnya.
Ini merupakan cerminan perjalanan penanaman manggis di Nagari Ranah Pantai Cermin Kec. Sangir Batang Hari Kab. Solok Selatan. Sumatera Barat.
Terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua sekaligus pemberi semangat dalam perjuangan komoditi manggis ini yaitu Bapak.ARMAN ZEBUA. Atas kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sudah selayaknya beliau mendapatkan penghargaan yang layak dari apa yang telah beliau perbuat.
          

1.1  Latar Belakang
Memulai langkah awal dalam menentukan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi disamping mempunyai pasar yang kompetittif juga memiliki nilai pelestarian tanaman dan memiliki umur yang cukup panjang.  Setelah dipertimbangkan maka terpilihlah manggis ini untuk dijadikan tanaman perkebunan pada lahan seluas  8.8. ha. oleh Bpk Arman Zebua
Pada awalnya  langkah ini, sangat bertolak belakang dengan kondisi masyarakat saat itu.  Umumnya masyarakat  menanam kebunnya dengan tanaman kelapa sawit, karet, kakao, dll.  Namun dengan tekad yang kuat tetap melakukan penanaman ini sambil memberitahukan manfaat yang dapat kita dapatkan dari komoditi manggis ini.
Mengajak masyarakat agar juga mengikuti langkah yang di lakukan sangatlah tidak mudah.  Berbagai macam cara dilakukan agar masyarakat mau menanam manggis, namun hal itu masyarakat kurang menerima karena perkiraan mereka usia berproduksinya manggis ini sangat terlalu lama sampai 15 tahun.
Akhirnya Saya ambil langkah membantu Arman Zebua sekalian memanfaatkan ilmu yang saya pelajari di kampus saya di Politeknik Pertanian Unand. dimana beliau pada waktu itu merupakan ketua BPN yang cukup mengenal sifat masyarakat setempat dan juga merupakan salah satu pemerhati lingkungan, kita memutuskan untuk memberikan contoh langsung dilapangan dengan melakukan penanaman  manggis pada tahun 2003 sebanyak 400 batang yang hidup Insya Allah akan berbuah tahun 2010 sebanyak 215 (dua ratus lima belas) batang. Kami lanjutkan penanaman tambahan serta menyisip pada bulan Januari 2009 sebanyak 450 (Empat ratus lima puluh) batang berarti batang Manggis yang ada di kebun Bpk Arman Zebua sekarang berjumlah = 665 (enam ratus enam puluh lima) batang.

 Ikhtiar Zendrato tengah memperhatikan buah manggis
Hal ini cukup membuat heboh ditengah-tengah masyarakat Nagari Ranah Pantai Cermin Kec. Sangir Batang Hari Kab. Solok Selatan dan menjadi perhatian karena menurut mereka tidak pernah ada orang yang menanam manggis sebanyak itu.  Umumnya manggis ditanami sekitar 2-3 batang yang hanya difungsikan sebagai tanaman pelindung disekitar rumah.  Langkah yang kita lakukan tersebut akhirnya membuat masyarakat bertanya apa sebenarnya keuntungan dari tanaman manggis tersebut.  Beberapa orang masyarakat mulai mengikuti hal serupa     Dari pemantaun kita di lapangan pada musim buah manggis berikutnya banyak masyarakat yang melakukan pembibitan manggis dan umumnya mereka membibitkan untuk ditanam pada kebun mereka.
Tujuan kita melakukan pembudidayaan ini
v  Meminimalkan bencana alam.
v  Melestarikan tanaman khas tropis Indonesia.
v  Menjadikan komoditi unggulan Kabupaten Solok Selatan.
v  Nagari Ranah Pantai Cermin Kec.Sangir Batang Hari Kab.Solok Selatan dijadikan pusat Penelitian Komoditi Manggis di Indonesia.
v  Meningkatkan Pendapatan para petani.
v  Menjadikan lingkungan yang asri/alami.
v  Mengurangi angka pengangguran.

1.2  Perkembangan Tanaman Manggis
Tanaman manggis yang kita tanam yang bertepatan dengan pemekaran Kabupaten Solok Selatan tersebut, ternyata perkembangannya sangat luas biasa.  Masyarakat yang pada awalnya tidak tertarik dengan komoditi manggis ini ternyata mulai mengikuti dengan menanami kebunnya dengan komoditi manggis.  Umumnya masyarakat masih menyisipkan tanaman lain yang memiliki usia panen yang relatif cepat seperti coklat, kopi dll. 
Berdasarkan informasi yang kita terima dari Camat Sangir Batang Hari Ahmad Jaya, Ama.Pd, jumlah manggis yang ditanam diwilayah Kecamatan Sangir Batang Hari mencapai 23.000 batang dan khusus dinagari Ranah Pantai Cermin mencapai 12.000 batang.  Ini sungguh diluar perkiraan kita sebelumnya.  Dengan jumlah komoditi manggis tersebut diatas, berkemungkinan Kabupaten Solok Selatan menjadi penghasil buah manggis terbesar di Sumatera Barat atau bahkan di Indonesia.

Keyakinan kita tersebut semakin kuat dimana tanaman yang perkiraan masyarakat awalnya sangat lama berbuah ternyata pada tahun ke – 6 (enam) sudah mulai produksi.  Hal ini semakin menarik minat masyarakat untuk bercocok tanam dengan manggis.
Budidaya
            Manggis (Garcinia mangostana L) merupakan salah satunya tanaman khas khatulistiwa yang banyak tumbuh di Negara-negaa tropis seperti Indonesia, Thailand Kamboja dan Negara Tropis lainnya.  Tanaman manggis merupakan pohon besar berdaun lebar dan rimbun.  Tinggi pohon yang telah dewasa mencapai 12 meter dengan umur dapat mencapai puluhan bahkan ratusan tahun.  Daunnya tunggal dan berpasangan di sisi ranting.  Bentuk daun bulat panjang dengan ukuran panjang 13-26 cm dan lebar 6-12 cm.  Helai daunnya kaku dan tebal.  Permukaan daun bagian atas licin, berlilin, mengkilat dan berwarna hijau tua.
Pada saat ini jarang sekali ada petani yang menanam manggis.  Tanaman yang sekarang sudah berproduksi kebanyakan merupakan tanaman warisan dari nenek moyang.  Perawatan tanaman ini diserahkan kepada alam sehingga wajar kalau hasilnya juga rendah.
Keengganan petani menanam manggis tampaknya dibayangi oleh anggapan bahwa tanaman manggis terlalu lama untuk mulai menghasilkan buah.  Anggapan ini sebenarnya kurang tepat. Dengan melakukan perawatan yang rutin dan pembuatan tapak kuda disekitar pokok manggis, usia mulai berbuah dapat dipercepat.  Hal ini dapat kita lihat pada kebun Bp. Arman Zebua yang sudah berbuah pada umur 6 (enam) tahun.

2.1   Syarat Tumbuh.
Manggis yang ditanam di Indonesia umumnya berasal dari biji dan sudah berumur puluhan tahun.  Kebanyakan tumbuh secara alami tanpa perawatan dan merupakan tanaman warisan yang ditanam dikebun, hutan atau lereng gunung.
Tanaman manggis memiliki daya penyesuaian cukup luas terhadap berbagai jenis tanah. Meskipun demikian, jenis tanah yang paling baik untuk tanaman ini adalah tanah latosol yang air tanahnya memadai.
Faktor iklim yang paling berperan terhadap pertumbuhan dan produksi manggis adalah suhu udara dan curah hujan.  Sedangkan penyinaran matahari merupakan factor yang lebih bersifat perangsang (induktif) pembungaan.
  
2.2   Penanaman Manggis
Bibit manggis yang ada saat ini terdiri dari bibit asal biji, sambungan dan susuan.  Untuk membedakan macam-macam bibit yang ada, sebaiknya kita mengetahui cirri-cirinya.
Ø  Bibit asal biji
Ciri bibit manggis asal biji adalah batangnya tegak dan kekar.  Batang tampak mulus, tidak ada bekas penyembuhan luka.  Bibit asal biji baik digunakan untuk batang bawah dalam perbanyakan dengan cara sambungan atau susuan.
Ø  Bibit Sambungan
Ciri mencolok yang membedakan bibit sambungan dengan bibit lainnya adalah adanya bekas penyembuhan luka yang biasanya berbentuk huruf V pada batas sambungan antara batang atas dan batang bawah.
Ø  Bibit Susuan
Ciri bibit ini adalah pertumbuhan batang atas seolah-olah bergandengan dengan batang bawah.  Pada sisi kiri dan kanan batang bawah tempat terjadinya penyusuan dengan batang atas akan tampak jelas adanya penyembuhan luka.

            Untuk mendapatkan tanaman manggis yang menghasilkan buah banyak, bermutu, berumur genjah, serta tahan hama dan penyakit, perlu adanya seleksi sejak pembibitan.  Bibit yang lolos seleksi ini akan terjamin keunggulannya.  Adapun persyaratan yang perlu dipenuhi sehinga bibit manggis bisa disebut unggul adalah sebagai berikut :
o   Bibit merupakan turunan dari varietas manggis unggul.  Keunggulan yang dimiliki oleh varietas manggis unggul antara lain produksi setiap musimnya tinggi, kualitas buahnya baik, serta tahan terhadap hama dan penyakit.
o   Bibit harus dalam kondisi sehat.  Bibit manggis yang sehat mempunyai ciri perawakannya kekar dan percabangannya banyak dengan daun berwarna hijau mengilat tanpa ada noda-noda cokelatdipermukaan helai daunnya.
  
2.3  Manfaat Tanaman Manggis
Produk utama dari manggis adalah buahnya.  Masyarakat luas menggemari buah manggis untuk dikonsumsi sebagai “buah segar”, karena buah yang telah matang (masak) memiliki cita rasa yang khas yakni manis, asam dan menyegarkan.  Disamping itu buah manggis mengandung nutrisi (gizi) yang cukup tinggi dan komposisinya sangat lengkap, sepertitabel dibawah ini :



KOMPOSISI GIZI
KANDUNGAN GIZI


Kalori 
Protein 
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Zat besi
Vitamin B.1
Vitamin C
Air
63,00 
0,60
0,60
15,60
8,00
12,00
0,80
0,03
2,00
83,00
cal
gr
gr
gr
mg
mg
mg
mg
mg
gr
                    Sumber ; Direktorat Gizi Depkes (1981)

Kegunaan lain dari buah manggis adalah untuk bahan sirup, kolak, jeli, sari buah, jenang atau lempak (buah kalengan), Isi buah manggis berkhasiat sebagai obat sariawan, obat luar, wasir dan borok. Tentang bagian tanaman manggis yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup dan kehidupan manusia, antara lain kulit dan batangnya. Batangnya dapat dipergunakan untuk bahan bangunan dan kerajinan. Kulit batangnya sering dimanfaatkan untuk bahan pewarna, air rebusan kulit batang tersebut berkhasiat untuk pengobatan sakit mencret, dalam beberapa buku tentang tanaman obat tradisional Indonesia, disebutkan bahwa air rebusan kulit buah manggis berkhasiat untuk berbagai penyakit, namun tidak diperinci tata cara ramuan dan penggunaannya. Menurut. Dr. Raffi Purmawati, Manggis mengandung xanthone yang merupakan anti oksidan yang sangat tinggi yaitu sekitar 17.000 – 20.000 orac per 10 ons yang setara dengan 66,7 kali anti oksidan wartel 8,3 kali anti oksidan jeruk, dimana anti oksidan pada buah dan kulit manggis ini sangat bermanfaat untuk menetralkan radikal bebas penyebab penyakit degeneratif seperti jantung, struk dan kanker. Sebagian masyarakat Taiwan, percaya bahwa buah manggis sangat berkhasiat menyembuhkan penyakit lever.

Ikhtiar Zendrato Tengah memperhatikan pertumbuhan Daun Manggis
 Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang berperan dalam menggerakkan perekonomian Kabupaten Solok Selatan. Sektor pertanian ini didukung pula oleh tanah yang subur dan banyaknya sungai yang dapat dijadikan sebagai sumber pengairan terutama bagi areal persawahan.
Manggis merupakan tanaman holtikultura yang sudah ditanam masyarakat. Tapi penanaman ini dilakukan tidak dengan tujuan untuk komersial.  Umumnya tanaman manggis yang ada di  Solok Selatan merupakan tanaman tua yang ditanami oleh orang tua kita dahulu.  Manggis di Solok Selatan bahkan ada yang mencapai ratusan tahun.

Dengan masih luasnya lahan yang bisa dijadikan areal perkebunan manggis diharapkan ke depan Kabupaten Solok Selatan bisa menjadi sentral produksi buah manggis di Sumatera Barat.
Pasar buah manggis cukup cerah namun selama ini pembudidayaannya belum mendapat perhatian dan perioritas utama, oleh karena itu, di masa mendatang  pengembangan budidaya manggis layak diarahkan secara intensif dan berorientasi agrobisnis.
            Dalam acara lokakarya “International Workshop for Promoting Research on Tropical Fruits” yang diikuti oleh para peneliti dan administrator dari 19 negara pada tahun 1983 di Jakarta, antara lain merekomendasikan pentingnya memprioritaskan pengembangan buah-buahan tropis, yang mempunyai nilai ekonomis dan sosialnya cukup tinggi diantaranya adalah “Buah Manggis”.
            Peluang Pasar luar negeri diperkirakan semakin terbuka lebar, permintaan buah manggis dari luar meningkat terus dengan laju peningkatan 10,7% per tahun . Volume dan nilai Ekspornya selama 16 tahun terakhir meningkat 600 kali lipat. Permintaan Buah Manggis dari luar negeri sebanyak 400 ton setiap bulan belum terpenuhi. (Sumber: BPS diolah oleh direktorat Bina Usaha Tani dan Pengendalian hasil).

Dengan sudah adanya 18.000 batang manggis yang ada di Kecamatan Sangir Batang Hari dan prospek ekonomi yang cukup cerah kedepan, diharapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan agar menjadikan tanaman manggis ini menjadi ”komoditi unggulan” dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat petani agar menanam manggis sebagai tanaman kebun selain kelapa sawit, karet, kakao dll.  Diharapkan kepada dinas terkai agar memikirkan pengembangan manggis kedepan mulai dari sektor pembudidayaan, pengembangan luasan kebun, pemasaran sampai pada tingkat promosi sehingga komoditi manggis di Solok Selatan akan mampu berbicara di tingkat nasional.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok selatan DR.Ir.Yul Amri, Msc, sangat tertarik dengan adanya komoditi manggis di Solok Selatan. Beliau mengatakan bahwa komoditi ini bisa menjadi salah satu daya penarik minat wisatawan ke Kab. Solok Selatan untuk dijadikan sebagai agro wisata. Beliau mencoba untuk mempromosikan komoditi ini. Setelah kita buka situs Internet, buah segar yang dieksport ke Negara-negara Eropa khas Tropis adalah Durian (King Of Fruits), Manggis (Queen Of Fruits)  dan Mangga (The Best-loved Tropical Fruit),  buah manggis sebagai perpaduan antara keindahan warna dengan kelezatan rasa sehingga tanaman ini disebut “ Finest fruit of the Tropics”.  Kalau boleh kita mengutip sedikit pendapat David Fairchild Penjelajah daerah Tropis pada abad ke-20, membuat kita sangat yakin bahwa yang kita miliki dalam jumlah banyak seperti yang dirintis oleh Sdr. Arman Zebua dan dibantu 
Sdr. Ikhtiar Zendrato ini, sangat luar biasa dan diluar dugaan kita, serta tidak dimiliki oleh daerah lain, Di dunia ini hanya beberapa Negara saja, yang membuat agribisnis  Manggis, Indonesia, Malaysia dan Thailand. Produksi manggis Malaysia dan Thailand setelah dikemas  dan cara pemetikkan buah manggis yang baik, dieksport ke Negara Eropa,



 Kebun Manggis Organik, perawatannya tdk pakai Bahan Kimia yg produksi buahnya dijadikan Ektak Kulit Manggis "IDOLA"
Penutup          
            Sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat, sudah selayaknya tanaman ini dijadikan sebagai komoditi unggulan.  Harapan kita ke depan pihak instansi terkait khususnya dinas pertanian (holtikultura) memberikan sosialisasi kepada masyarakat petani agar terobosan yang telah kita lakukan ini semakin banyak yang mengikutinya.
            Demikianlah sekelumit perjalanan penanaman komoditi manggis di Kenagarian Ranah Pantai Cermin, Kec. Sangir Batang Hari Kab. Solok Selatan. Ini hanyalah merupakan informasi yang memuat beberapa penggal cerita penanaman manggis.
          Tulisan ini tentu jauh dari sempurna.  Kritik dan saran sangat kita harapkan untuk lebih memacu semangat ke depan.  Semoga kepada masyarakat yang membaca buku ini dapat mengambil hikmahnya.
 Sekarang Sdr. Ikhtiar Zendrato,A.Md. Staf Pada Kantor Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nias Barat